Headlines News :
Home » , » Dua Tahun Bikin e-KTP di Bogor

Dua Tahun Bikin e-KTP di Bogor

Written By Agoes maulana on Senin, 16 Maret 2015 | 03.54

 
Bogor - Sekitar 600.000 warga Kabupaten Boggor hingga kini belum memiliki KTP elektronik (e-KTP). Mereka mempertanyakan lamanya pencetakan e-KTP, padahal sudah melakukan perekaman data sejak 2013 lalu. Dampaknya mereka kesulitan mengurus pendaftaran Badan Penyelengaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.


Sejumlah warga mempertanyakan kebijakan pemerintah yang kerap bikin bingung. Di satu sisi mereka diminta menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan syaratnya wajib menyertakan KTP baru. Di sisi lain pembuatan e-KTP hingga kini tak kunjung selesai. “Kebijakan pemerintah itu bikin pusing!” ucap Darman, warga Desa Pabuaran Kecamatan Bojong Gede, Senin.

Menurutnya, sudah dua tahun lebih sejak Juni 2013 lalu mereka melakukan perekaman data di kantor kecamatan, tapi sampai sekarang tak ada kejelasan. “Sekarang kita bingung, apalagi saat mau mengurus BPJS, sebab diminta KTP baru,” keluhnya.

Keluhan serupa dilontarkan Kaur Pemerintahan Desa Pabuaran, Ramdani yang mengakui di desanya ditarget untuk pembuatan e-KTP sebanyak 26.762 orang. “Dari jumlah warga yang melakukan perekaman, hanya 9.500 yang sudah selesai e-KTP, sedangkan sisanya 17.262 orang hingga kini belum juga selesai,” ungkapnya.

Tidak adanya kejelasan ini, membuat warga kesal dan bingung. “Apalagi untuk mengurus BPJS Kesehatan dan urusan administrasi lainnya, mereka kesulitan karena memerlukan KTP baru,” katanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Ojte Subagja mengatakan, sejak pencetakan e-KTP dari pusat dilimpahkan ke Kabupaten Bogor pada Januari 2014 lalu, baru membuat sekitar 1.300 e-KTP. “Sampai pertengahan Maret lalu warga yang sudah melakukan perekaman data e-KTP sekitar 600 ribu orang, tapi e-KTP belum juga selesai,” katanya.

Pihaknya mengakui, keteteran untuk mencetak sekitar 600 ribu e-KTP lantaran hanya enam pegawai yang memproses kartu identitas tersebut. Jika saat salah seorang pegawai sakit, maka pihaknya mengganti dengan pegawai lain untuk melayani pencetakan identitas diri tersebut.

Sedangkan mesin pencetak hanya ada tiga unit, tapi yan berfungsi hanya dua unit. “Parahnya lagi dua mesin itu sering gagal mencetak, mulai dari printer ngadat hingga e-KTP terbakar, sebab itu kita minta kesabaran warga,” ujarnya. (iwan/d)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Kanjeng Igon | Kanjeng Igon
Copyright © 2015. LASKAR WAYANG SEJATI.COM - Hak cipta dilindungi
Template Dibuat by Kangjeng Igon Published by Kanjeng Igon
Proudly powered by Igon